Hmm Denuvo, apakah kau masih layak dibilang “ampuh” urus pembajakan di PC? Semakin lama proteksi dari perusahaan Austria ini semakin gampang untuk dijebol tim peretas. Mungkin tak satu hari langsung terbobol, tapi dikomparasikan dulu yang dapat makan masa-masa berbulan-bulan hinga satu tahun, sekarang tembok Denuvo tampak lebih gampang untuk ditembus.
Mungkin ini menjadi bulan ataupun tahun yang sangat buruk untuk semua publisher dan pengembang kelas atas. Banyak sekali game triple AAA yang terbajak oleh semua cracker, walaupun mengkan kemanan proteksi Denuvo sekalipun. Walaupun mengkan Denuvo, game-game itu tetap saja dapat dijebol oleh sekelompok cracker.
Seperti Assassin’s Creed Odyssey dan PES 19 yang sukses dijebol baru-baru ini. Nah kali ini besutan Konami ‘FIFA 2019‘ kesudahannya harus terbobol pertahananya sesudah bertahan nyaris 4 bulan lamanya Denuvo. Tentu ini menjadi kabar buruk untuk developer dan publisher dan kebalikannya menjadi kabar gembira untuk para penggemar bajakan.
FIFA memang familiar sebagai di antara game yang lumayan “sulit” dijebol selama sejumlah tahun terakhir ini. Kombinasi Denuvo dan Origin disaksikan sebagai kendala yang tak gampang ditundukkan. Hal yang membuat sejumlah seri terakhir dibajak paling tidak sesudah versi originalnya bertahan di pasaran sekitar 6 bulan. Namun tidak dengan seri teranyar – FIFA 19. Ini pasti saja menjadi berita mengejutkan, bahkan gamer penikmat bajakan sekalipun yang mungkin, menebak jangka waktu laksana tahun sebelumnya. Dalangnya? Siapa lagi bila bukan CPY, yang rilis kali ini memakai crack.
Mungkin ini menjadi bulan ataupun tahun yang sangat buruk untuk semua publisher dan pengembang kelas atas. Banyak sekali game triple AAA yang terbajak oleh semua cracker, walaupun mengkan kemanan proteksi Denuvo sekalipun. Walaupun mengkan Denuvo, game-game itu tetap saja dapat dijebol oleh sekelompok cracker.
Seperti Assassin’s Creed Odyssey dan PES 19 yang sukses dijebol baru-baru ini. Nah kali ini besutan Konami ‘FIFA 2019‘ kesudahannya harus terbobol pertahananya sesudah bertahan nyaris 4 bulan lamanya Denuvo. Tentu ini menjadi kabar buruk untuk developer dan publisher dan kebalikannya menjadi kabar gembira untuk para penggemar bajakan.
FIFA memang familiar sebagai di antara game yang lumayan “sulit” dijebol selama sejumlah tahun terakhir ini. Kombinasi Denuvo dan Origin disaksikan sebagai kendala yang tak gampang ditundukkan. Hal yang membuat sejumlah seri terakhir dibajak paling tidak sesudah versi originalnya bertahan di pasaran sekitar 6 bulan. Namun tidak dengan seri teranyar – FIFA 19. Ini pasti saja menjadi berita mengejutkan, bahkan gamer penikmat bajakan sekalipun yang mungkin, menebak jangka waktu laksana tahun sebelumnya. Dalangnya? Siapa lagi bila bukan CPY, yang rilis kali ini memakai crack.