Sepanjang kuartal ketiga tahun 2017, Distributed Disclaimer (DDoS) menyerang semakin kompleks dan menyerang banyak organisasi. Selain itu, berdasarkan laporan dari Kaspersky Lab, jumlah serangan DDoS terhadap game online dan layanan baru meningkat signifikan.
Selain game online, ahli Lab Kaspersky juga mencatat adanya peningkatan jumlah serangan yang menargetkan aplikasi yang menawarkan penukaran koin (ICO) dan penawaran awal token seperti Blockchain dan lainnya.
Parahnya lagi game online seperti Final Fantasy, Blizzard Entertainment dan UK National Lotttery juga merasakan serangan tersebut. Game online ini mencatat peningkatan jumlah platform serangan yang menggunakan sistem penawaran koin.
Di tempat kuartal ketiga, organisasi yang diserang DDoS berada di 98 negara, naik dari periode sebelumnya yang hanya 86 negara. Lebih dari itu, Kaspersky menemukan jumlah target urutan 10 negara yang mengalami perubahan, Rusia masih teratas dalam target DDOS.
Untuk yang belum tau, DDoS (Distributed Denial of Service), dengan nama Distributed Denial of Dervice dilakukan dengan menggunakan beberapa komputer. Yang akan membuat pengguna tidak bisa mengakses komputer mereka alias ngehank.
Alat yang digunakan untuk menyerang DDoS yang biasa disebut botnet adalah salah satu aspek yang 'ditransformasikan' oleh DDoS. Botnet sendiri adalah sejumlah string yang terhubung ke internet di mana masing-masing botnet bekerja untuk satu atau lebih bot.
Selain game online, ahli Lab Kaspersky juga mencatat adanya peningkatan jumlah serangan yang menargetkan aplikasi yang menawarkan penukaran koin (ICO) dan penawaran awal token seperti Blockchain dan lainnya.
Parahnya lagi game online seperti Final Fantasy, Blizzard Entertainment dan UK National Lotttery juga merasakan serangan tersebut. Game online ini mencatat peningkatan jumlah platform serangan yang menggunakan sistem penawaran koin.
Di tempat kuartal ketiga, organisasi yang diserang DDoS berada di 98 negara, naik dari periode sebelumnya yang hanya 86 negara. Lebih dari itu, Kaspersky menemukan jumlah target urutan 10 negara yang mengalami perubahan, Rusia masih teratas dalam target DDOS.
Untuk yang belum tau, DDoS (Distributed Denial of Service), dengan nama Distributed Denial of Dervice dilakukan dengan menggunakan beberapa komputer. Yang akan membuat pengguna tidak bisa mengakses komputer mereka alias ngehank.
Alat yang digunakan untuk menyerang DDoS yang biasa disebut botnet adalah salah satu aspek yang 'ditransformasikan' oleh DDoS. Botnet sendiri adalah sejumlah string yang terhubung ke internet di mana masing-masing botnet bekerja untuk satu atau lebih bot.