Serangan virus malware pada software Windows CCleaner dapat memungkinkan aplikasi tersebut menargetkan situs besar semacam Google, Samsung dan Microsoft. Bahkan situs Cisco pun sudah menjadi target dari virus itu.
Sejak diumumkan pada Senin (18/9), para periset telah mempelajari data dari pusat komando dan kontrol yang terjangkit malware, periset juga menemukan bukti bahwa penyerang menargetkan beberapa perusahaan teknologi paling kuat di dunia.
Untuk yang belum tau, baru-baru ini seorang hacker yang tak diketahui namanya ini telah berhasil menyusup keamanan CCleaner yang nantinya bakal menyuntikkan malware ke dalam aplikasi dan menyebarnya ke jutaan pengguna.
Peneliti keamanan dari Cisco Talos menemukan bahwa server unduhan yang digunakan oleh Avast (perusahaan yang memiliki CCleaner) telah disusupi virus malware untuk dikirimkan kedalam aplikasi CCleaner.
Seperti dilihat pada gambar diatas sekelompok peneliti Avast dan Cisco Talos merinci temuan mereka, Ketika server terjangkit malware, penyerang atau biasa disebut hacker menargetkan serangkaian domain.
Periset dari Avasat juga mengatakan kalau mereka memperkirakan hanya 700.000 komputer yang terkena serangan tersebut, prediksi itu turun dari perkiraan sebelumnya 2,2 juta PC. Daftar perusahaan yang terjangkit virus hanya dikasih waktu selama sempat hari sebelum server mereka (Google, Cisco) disita. Jadi kemungkinan besar situs ternama lainnya masih bisa terinfeksi malware CCleaner.
Sejak diumumkan pada Senin (18/9), para periset telah mempelajari data dari pusat komando dan kontrol yang terjangkit malware, periset juga menemukan bukti bahwa penyerang menargetkan beberapa perusahaan teknologi paling kuat di dunia.
Untuk yang belum tau, baru-baru ini seorang hacker yang tak diketahui namanya ini telah berhasil menyusup keamanan CCleaner yang nantinya bakal menyuntikkan malware ke dalam aplikasi dan menyebarnya ke jutaan pengguna.
Peneliti keamanan dari Cisco Talos menemukan bahwa server unduhan yang digunakan oleh Avast (perusahaan yang memiliki CCleaner) telah disusupi virus malware untuk dikirimkan kedalam aplikasi CCleaner.
Seperti dilihat pada gambar diatas sekelompok peneliti Avast dan Cisco Talos merinci temuan mereka, Ketika server terjangkit malware, penyerang atau biasa disebut hacker menargetkan serangkaian domain.
Periset dari Avasat juga mengatakan kalau mereka memperkirakan hanya 700.000 komputer yang terkena serangan tersebut, prediksi itu turun dari perkiraan sebelumnya 2,2 juta PC. Daftar perusahaan yang terjangkit virus hanya dikasih waktu selama sempat hari sebelum server mereka (Google, Cisco) disita. Jadi kemungkinan besar situs ternama lainnya masih bisa terinfeksi malware CCleaner.