Baru-baru ini FBI telah menangkap seorang warga China karena diduga menyebarkan malware yang digunakan dalam perusahaan OPM yang mengakibatkan pencurian data pribadi lebih dari 25 juta pegawai federal A.S., termasuk 5,6 juta data sidik jari pejabat federal.
Dokumen terkait kasus lelaki bernama Yu Pingan,, ini tidak secara khusus menyebut nama kantor OPM. Kasus hacking OPM sendiri tercatat sebagai kasus peretasan paling parah terhadap komputer pemerintah AS.
Para tersangka, bersama dengan konspirator lainnya di China mengatakan bahwa "Kami menggunakan sejumlah piranti lunak jahat sebagai alat, yang sebagiannya belum teridentifikasi oleh FBI dan komunitas keamanan informasi, termasuk sebuah piranti lunak jahat bernama “Sakula”. Informasi tersebut dimuat dalam dokumen pengadilan.
Malware Sakula ini telah diidentifikasi untuk digunakan dalam aktivitas hacking ke kantor OPM dan sejumlah peretasan sistem komputer di AS. Yu, 36, ditangkap saat hendak mendarat di Bandara Internasional Los Angeles.
Sebelumnya, pejabat AS mengatakan bahwa pemerintah China harus bertanggung jawab untuk kasus hacking di kantor OPM, yang masuk ke database utama dan berisi data dari sekitar 22,1 juta orang. Data detail ini bukan hanya tentang pejabat federal dan mitra bisnis tapi juga keluarga dan teman mereka.